Ikan Lele yang siap panen |
Ikan lele memiliki potensi bisnis yang relatif besar karena
peminatnya sangat tinggi, oleh karena itu ide bisnis kali ini adalah
membahas prospek bisnis ikan lele. Saya sendiri menyarankan Anda uintuk
berbisnis ikan lele bila Anda memiliki hobi dalam dunia perikanan.
Kenapa harus hobi? karena tantangannya juga cukup lumayan bila Anda buta
sama sekali tentang budidaya ikan. Namun, bila memang Anda sudah
menemukan formula yang tepat untuk bisnis lele ini, saya kira tidak
sedikit keuntungan yang dapat Anda raup.
Intinya budidaya ikan lele dibagi beberapa tahap yaitu pembenihan,
pendederan dan pembesaran. Dalam 3 tahapan tadi terdapat pola yang
berbeda karena tentunya ikan yang dihasilkan pun berbeda ukuran dan
tentunya beberapa pertimbangan2 lain yang akan dibahas dalam artikel
ini.
Jika memang Anda sudah berniat terjun dalam budidaya ikan lele maka
Anda harus menyesuaikan dulu modal Anda dengan kategori usaha lele yang
Anda akan lakukan. Bila modal Anda sedikit, Anda bisa memulai usaha
pembenihan ikan lele dimana Anda nanti akan menghasilkan larva ikan
lele. Di segmen pembenihan sebetulnya tingkat kesulitan lumayan tinggi
yaitu Anda harus berhasil menetaskan telur ikan sampe ikan cukup kuat
untuk berenang dan makan pakan buatan, tetapi jika Anda bisa
menguasainya benih lepas masa larva pun banyak yang meminatinya. Usaha
pembenihan bisa dilakukan dalam lahan relatif sempit juga karena larva
bisa ditempatkan dalam akuarium bertingkat hemat ruang.
Jika modal Anda relatif sedang menuju ke besar Anda bisa menggeluti
tahapan pendederan dan atau pembesaran. Sebetulnya pendederan itu adalah
pemeliharaan benih ikan dari ukuran larva 2 minggu hingga berukuran
siap jual, yaitu 5 – 7 cm, 7 – 9 cm dan 9 – 12 cm itupun dihargai dengan
harga berbeda. Kalo merujuk istilah pembesaran berarti ikan dipelihara
hingga ukuran konsumsi yaitu satu kilo 5-6 biasanya. Kenapa tahapan ini
membutuhkan modal yang relatif lebih tinggi dibanding pembenihan, karena
mungkin Anda harus menyewa/membuat perkolaman untuk pendederan.
Walaupun kesulitan lebih rendah, tetap dibutuhkan ketelatenan pada
pendederan mengingat lele juga bersifat kanibal karena ikan lele adalah
karnivor dan seringkali memakan temannya sendiri bila berbeda ukuran.
Salah satunya adalah melakukan sortir atau grading dan juga telaten
dalam memberikan pakan.
Sebetulnya terlalu banyak yang bisa dibahas dalam budidaya lele,
namun karena ini artikel singkat maka saya menuju ke poin penting yaitu
kendala-kendala dalam usaha. Salah satu kendala usaha adalah kontinuitas
dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumen. Jika saja ada yang memesan
ikan pada Anda dalam jumlah yang besar, mungkin dalam sekali panen
mencukupi tapi di panen mendatang bagaimana? memang salah satu siasatnya
sih membuat kelompok budidaya lele kalau memang Anda tidak memiliki
lahan usaha yang kapasitas besar. Jika memang serius membentuk kelompok
budidaya, anda harus mengatur agar anggota kelompok anda dapat panen
dalam waktu berkala alias giliran panennya sehingga kontinuitas untuk
konsumen terjamin dan harga di pasaran pun tidak naik turun karena
overproduction.
Kendala lain yang tidak kalah pentingnya adalah masalah pakan karena
kita tahu bahwa harga pakan ikan relatif mahal antara Rp.4.000,- hingga
Rp. 5.000,- dan ini bukan hal yang bagus untuk pembudidaya lele. Untuk
menyiasatinya biasanya dicari sumber alternatif pakan murah dan
pembuatan ramuan pakan dengan bahan2 lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar